Kumpulan Dakwah Islam Masa Kini
Dakwah Islam adalah segala aktifitas yang bertujuan mengajak orang lain untuk menjalankan ajaran agama, bertaqwa kepada Alloh SWT sesuai dengan batasan aqidah, akhlak dan syari’at Islam. Ada banyak pendapat ahli mengenai pengertian dakwah, tetapi pada prinsipnya sama, yaitu mengajak kepada kebaikan sesuai ajaran Islam.

Dakwah dimulai dari hal-hal kecil yang kita temui setiap hari. Di lingkungan keluarga, dengan membiasakan sholat berjamaah, membaca Al-qur’an, membiasakan dana mengajarkan berdoa sebelum beraktifitas, makan dan minum sesuai sunah Nabi dan masih banyak lagi. Hal-hal sepele yang sebenarnya mengandung nilai ajaran agama Islam bisa kita terapkan dalam kebiasaan sehari-hari.
Unsur-unsur dalam Dakwah
Dakwah seharusnya dimulai dari diri sendiri, setiap kebaikan yang kita kerjakan secara terus menerus akan menginspirasi orang lain secara tidak langsung. Ini juga sudah merupakan aktifitas dakwah dalam lingkup kecil. Mengajak orang lain melakukan kebaikan sesuai syari’at Islam dengan memberikan contoh, adalah dakwah yang mudah dilakukan. Dan bisa dilakukan dimana saja.

Dakwah bukan hanya bertujuan untuk merubah yang tidak atau belum baik menuju kebaikan. Tetapi dengan saling mengingatkan untuk selalu menjaga adab dan perilaku sesuai ajaran agama Islam juga merupakan bagian dari dakwah. Karena tidak dipungkiri banyak sekali yang semakin hari semakin jauh dari ajaran agama karena pengaruh berbagai faktor.
Dalam dakwah Islam ada beberapa unsur yang membangun, yang pertama adalah Da’I atau juru dakwah. Orang-orang yang memiliki khasanah keilmuan islam yang mendalam dan menyebarkannya kepada orang lain dengan tujuan mengharap ridho Alloh SWT. Seorang Da’I biasanya dijadikan rujukan untuk solusi permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan beragama.
Pesan illahiyah yang ingin disampaikan. Disebut juga dengan istilah Maddatul Al Dakwah. Kita menyebutnya dengan materi dakwah. Materi yang disampaikan oleh da’I adalah ilmu yang bersumber dari AL-qur’an dan Hadits. Setiap materi yang disampaikan berbeda sesuai topik pokok bahasan. Tentang hubungan antara manusia, antara manusia dengan pencipta dan sebagainya.
Media dalam penyampaian materi dakwah islam, disebut juga dengan wasilah. Jaman dahulu dakwah dilakukan secara langsung. Bertatap muka dengan masyarakat yang dijadikan obyek dakwah. Secara massal di forum-forum khusus dakwah, di masjid, mushola, atau dengan membuat pertemuan kecil di tingkat desa. Semakin berkembang teknologi media dakwah semakin bervariasi.
Kemunculan media masa seperti surat kabar, majalah, tabloid, televisi dan radio membawa angina segar bagi dunia dakwah. Kegiatan dakwah bisa dilakukan dengan menyampaikan materi secara tulisan melalui media cetak, secara lisan melalui siaran radio dan televisi. Bahkan saat ini materi dakwah juga bisa didapatkan melalui internet dari sumber yang terpercaya.
Mad’u atau obyek dakwah. Orang atau masyarakat yang dijadikan sebagai sasaran utama penyampaian materi. Ada dakwah yang khusus untuk anak sekolah, materi disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Ada pula untuk masyarakat umum, materinya bersifat umum tentang fiqih, sunah, atau semua yang menyangkut kehidupan sehari-hari.
Atsar, atau efek yang ditimbulkan dari kegiatan dakwah. Dakwah sebenarnya bukanlah hal yang mudah. Meskipun dilakukan oleh da’i. Karena obyek dakwah akan memiliki persepsi masing-masing. Ada yang menerima dengan terbuka, ada pula yang menolak dengan berbagai dalih. Cara penyampaian da’I sangat berperan supaya dapat dipahami dengan baik oleh seluruh jamaah.
Tariqatul Al Dakwah atau metode penyampaian dakwah. Dalam aktifitas dakwah ada beberapa metode yang digunakan oleh juru dakwah. Disesuaikan dengan kebutuhan jamaah atau obyek dakwah, serta situasi dan kondisi yang ada. Keterbukaan masyarakat umum terhadap ilmu islam sangat beragam. Jadi diperlukan metode yang tiap untuk setiap obyek dakwah yang dituju.
Metode Dakwah Islam
Metode dakwah islam yang pertama adalah dakwah fardiah. Adalah dakwah yang dilakukan dengan cara pendekatan personal. Mengenal orang-perorang dengan lebih dekat dan akrab sehingga tercipta hubungan kekeluargaan. Dari sini akan lebih mudah menyampaikan materi dengan bahasa ringan sesuai dengan kedekatan. Obyek dakwah merasa lebih nyaman, tidak diintimidasi dan terpaksa.
Metode dakwah Ammah. Metode penyampaian pesan dakwah secara lisan kepada jamaah. Dakwah ini mempunyai jangkauan yang lebih luas dengan obyek dakwah yang cukup banyak. Juru dakwah menyampaikan materi seperti metode pidato atau khutbah. Obyek dakwah cukup menyimak dengan seksama. Dilakukan oleh da’I atau organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah.
Metode dakwah bil-lisan. Seperti dakwah ammah, yaitu penyampaian materi secara lisan oleh seorang juru dakwah kepada sekelompok orang atau perorangan. Bedanya dalam metode ini terjadi komunikasi dua arah antara juru dakwah dengan obyek dakwah. Biasanya dilakukan di forum sholat jumat, peringatan hari besar agama, atau forum diskusi khusus.
Dakwah bil-haal. Dakwah ini adalah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu dengan perbuatan nyata. Memberikan contoh perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Sehingga orang-orang di sekitarnya akan mengikuti perbuatan yang sama. Dampak dari metode ini bisa langsung dilihat dengan perubahan sikap dan perilaku obyek dakwah.
Dakwah Bit-tadwin. Metode dakwah satu ini mengikuti perkembangan teknologi dan arus informasi. Materi dakwah disampaikan melalui tulisan. Sarana yang digunakan sangat beragam. Tulisan melalui surat kabar, majalah, tabloid, website khusus dakwah, blog dan sebagainya. Dengan tulisan materi dakwah bisa lebih luas dijangkau masyarakat. Karena penyebarannya yang sangat luas.
Kemudian metode dakwah bil-hikmah. Pendekatan persuasif dengan cara yang arif dan bijaksana. Sehingga obyek dakwah dengan kesadarannya sendiri melakukan apa yang disampaikan oleh juru dakwah, tanpa diperintah dan dipaksa. Ajakan halus dengan menceritakan kejadian-kejadian hikmah yang positif akan lebih mengena dan efektif dalam rangka menanamkan nilai-nilai Islam.
Tujuan Dakwah Islam
Dakwah mempunyai tujuan yang positif demi kemaslahatan umat. Tujuan dakwah akan terealisasi dengan adanya kerjasama antara juru dakwah dan semua elemen yang berhubungan. Seperti organisasi dakwah, dukungan media dakwah, dan masyarakat sebagai obyek dakwah. Hubungan yang saling menguntungkan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan aktifitas dakwah dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkan.
Seorang juru dakwah harus memahami tujuan dakwah yang dilakukannya. Yaitu untuk mendapat keridhoan dari Alloh SWT dan untuk menyebarkan syiar Islam. Sehingga tetap dalam batasan selayaknya seorang da’i. Karena saat ini banyak sekali juru dakwah yang justru memasang tariff untuk penyampaian materinya. Tujuan dakwah sudah bergeser ke arah komersial.
Tujuan dakwah islam yang utama adalah menyeru kepada umat manusia untuk berjalan di jalur yang benar sesuai ajaran agama Islam. Bukan hanya untuk pemeluk agama Islam, tetapi juga kepada orang-orang yang masih menganut paham atheis, animism, dinamisme. Paham-paham yang tidak mengakui Alloh SWT sebagai Tuhan.
Sebagai manusia yang beradab haruslah mengakui keberadaan Tuhan sebagai pusat segala kehidupannya. Diharapkan nantinya dakwah Islam membawa penganut ajaran non keTuhanan kepada ajaran Islam. Yang akan berguna bagi kehidupan di dunia dan di akhirat. Kewajiban seorang muslim adalah mengajak kepada kebaikan termasuk kepada orang non muslim.
Dakwah juga bertujuan untuk mengajak orang lain kepada jalan kebenaran. Tujuan ini berlaku secara umum. Fokusnya adalah penganut ajaran agama Islam. Indonesia adalah Negara mayoritas penduduk muslim. Tetapi tidak semuanya menjalankan ajaran agama dengan benar. Agama hanya dijadikan sebagai identitas kependudukan saja. Hal ini menjadi ladang dakwah yang potensial.
Meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT dengan sepenuhnya. Bukan hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim saja. Tetapi juga memahami konsep keagamaan secara menyeluruh. Melaksanaan semua ajaran agama dan menjauhi larangan yang sudah ditentukan dalam Al-qur’an dan Hadist. Sehingga nilai keagamaan akan tampak di setiap aktifitas kehidupan seorang muslim.
Dalam lingkup keluarga dan sekolah, dakwah bertujuan untuk menanamkan perilaku positif sesuai ajaran agama Islam kepada anak-anak dan murid sekolah. Sehingga karakter positif dan islami tertanam sejak dini. Dan akan berguna bagi kehidupan di masa mendatang. Menghindari perilaku menyimpang dari ajaran agama yang akan merugikan diri sendiri.
Dakwah yang dilakukan oleh para da’I juga bertujuan untuk membantu umat dalam menyelesaikan segala persoalan kehidupan. Ajaran agama Islam berlaku secara universal. Menyeluruh dan mengikuti perkembangan jaman. Apapun persoalan yang dihadapi oleh manusia sudah diatur dan ada solusinya.
Aspek yang harus Dipenuhi Seorang Da’i
Seorang da’I adalah agen pembawa dakwah yang utama. Keberadaannya sangat penting bagi masyarakat. Sebagai guru dan sumber ilmu. Karena masyarakat awam butuh pendampingan dalam mempelajari ilmu agama. Setiap orang memiliki persepsi berbeda terhadap sebuah ilmu. Jika tidak pandai memahami bisa salah jalur dan menyimpang dari ajaran agama islam yang sesungguhnya.

Seorang da’I harus lebih dulu berilmu. Artinya harus lebih dulu memahami ajaran agama secara menyeluruh. Karena masyarakat membutuhkan informasi yang jelas dan benar mengenai ajaran agama dan dalam menghadapi permasalahan kehidupannya. Masyarakat akan percaya dan mengikuti anjuran seorang da’I.
Ilmu yang dimiliki seorang da’I harus nampak dalam kehidupannya. Sehingga masyarakat percaya akan ketinggian ilmu yang dimiliki. Ilmu seorang da’I harus tampak dalam amalan-amalan yang dilakukannya. Dari sikap dan perilaku, dari rutinitas beribadah, hubungannya dalam sosial kemasyarakatan dan sebagainya. Ilmu harus diamalkan supaya berguna bagi kehidupan pribadi dan masyarakat sekitar.
Dalam pengamalan ilmunya, seorang da’I secara tidak langsung melakukan dakwah islam. Dengan memberikan contoh nyata dalam perbuatan, aktifitas ibadah dan kegiatan sosial. Selain itu seorang da’I dalam aktifitas sosial kemasyarakatan bisa melakukan dakwah secara langsung melalui lisan. Misalnya mengajak sholat berjamaah, menjaga kebersihan lingkungan, membantu fakir miskin dan sebagainya.
Juru dakwah harus memiliki sikap sabar. Dalam upaya mengajarkan kebenaran, tentu akan menemui pro dan kontra. Berhadapan langsung dengan masyarakat dengan pola pikir berbeda memang tidak mudah. tetapi sikap sabar harus terus dikedepankan selama melakukan aktifitas dakwah. Agar tujuan-tujuan dakwah tercapai. Dan yang terpenting adalah mendapat Ridho dari Alloh SWT.
Dakwah tentang Akhlak
Dakwah yang paling sering kita temui melalui media masa adalah dakwah tentang akhlak. Bagaimana seorang muslim bersikap, berbicara dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai muslim, harus memiliki akhlak islami. Norma dan aturan yang berlaku sesuai kitab suci dan Hadist.
Akhlak yang dimaksud meliputi sikap terpuji yang kita tunjukkan kepada orang tua, saudara, pasangan, orang lain, orang yang baru dikenal dan sebagainya. Terhadap orang tua kita hendaknya berlaku sopan dan hormat, tidak melanggar perintah, dan senantiasa mendoakan kebaikan mereka. Begitu juga dengan orang-orang terdekat di sekitar kita.
Terhadap orang lain hendaknya saling menghormati, tidak melakukan sesuatu yang merugikan seperti menipu, mencuri, mencaci-maki dan sebagainya. Hidup berdampingan dengan tenang dan damai. Saling membantu disetiap kesulitan dan saling menasihati untuk selalu berbuat kebaikan sesuai ajaran agama Islam. Masih banyak lagi dakwah islam mengenai akhlak secara lebih detail.
Akhlak dalam bermasyarakat perlu dipupuk. Untuk meminimalisir kejahatan yang terjadi. Banyak sekali tindak kejahatan yang terjadi karena kurangnya iman dan akhlak pada diri seseorang. Sehingga mudah menyakiti orang lain, anak bahkan diri sendiri. Jika seseorang memiliki benteng iman yang kuat maka segala permasalahan dan konflik bisa diselesaikan dengan cara arif.
Pelaku Dakwah secara Umum
Tugas dakwah islam bukan hanya menjadi kewajiban seorang da’i. Kita pribadi sebagai anak muda bisa ikut berpartisipasi menjadi pembawa pesan dakwah. Dengan cara fleksibel yang bisa disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan. Masyarakat pada umumnya juga bisa melakukan aktifitas dakwah sesuai kemampuan dan ilmu yang dimiliki.
Inti dari dakwah adalah menyeru kepada kebaikan. Siapa yang bisa menyeru kepada kebaikan? Semua orang tentunya. Para pesohor tanah air melakukan dakwah secara tidak langsung melalui lagu-lagu religi, melalui pakaian hijab yang dikenakan sebagai ajakan untuk menutup aurat kepada para fans wanita. Mencontohkan kegiatan charity, yang bisa menginspirasi dan sebagainya.
Berkembangnya bisnis fashion hijab juga merupakan aktifitas dakwah. Keberadaan toko hijab dan baju muslim memberikan kemudahan kepada masyarakat muslim dalam mendapatkan pakaian islami sesuai ajaran islam. Pada awalnya hijab adalah untuk mengikuti trend, tetapi lama kelamaan akan muncul kesadaran diri bahwa hijab adalah kewajiban.
Banyaknya artis tanah air yang membangun masjid juga merupakan bagian dari dakwah yang mungkin tidak disadari. Seperti Rasulullah yang membangun masjid Quba ketika tiba di Madinah. Kegiatan pembangunan tempat ibadah tersebut akan dicontoh oleh banyak orang. Minimal orang akan berbondong-bondong mendatangi masjid tersebut untuk beribadah.
Di kalangan anak muda, keberadaan distro kaos dakwah adalah bukti bahwa kaum milenial mulai terbuka dengan islam. Kaos dakwah adalah sarana sederhana dalam menyampaikan nilai-nilai islam. Dikemas dengan lebih kekinian sesuai dengan selera masyarakat, kaos dahwah mulai banyak digunakan. Menekan pertumbuhan kaos atau pakaian lain yang jauh dari nilai islam.
Dalam kehidupan keluarga, setiap orang bisa melakukan dakwah. Sesuai dengan kondisi dan situasi. Misalnya ibu membiasakan membeli produk-produk belanjaan yang berlabel halal MUI, membeli dengan memprioritaskan penjual muslim. Sepele, tetapi berhati-hati memilih barang supaya terhindar dari barang haram adalah sangat penting.
Seorang ayah yang mencontohkan sholat di masjid atau berjamaah di rumah, berarti sudah melakukan aktifitas dakwah bagi keluarganya. Ayah adalah panutan bagi anak-anaknya, akhlak yang baik, ketaatan dalam beribadah akan menular secara langsung kepada anggota keluarga lainnya. Kebiasaan-kebiasaan kecil dalam keluarga akan terbawa di kehidupan bermasyarakat.
Dakwah bisa dimulai dari diri sendiri. Tidak perlu menunggu sentilan dari pihak luar. Kita bisa mulai memperbaiki diri dengan kebiasaan kecil sehari-hari. Seperti sholat tepat waktu, menjaga aurat, bermuamalah dengan akhlak yang baik dan sebagainya. Perilaku positif yang masuk dalam kategori dakwah islam akan mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.